Pages

Selasa, 29 Mei 2012

pemurnian dan rekristalisasi senyawa


KARYA ILMIAH
PEMURNIAN DAN REKRISTALISASI
DARI BEBERAPA SENYAWA
 
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia



Disusun Oleh:
Kelompok: 8
Kelas XI-IPA-1
Khoerul Anwar
Irvan M Rohman
Yadi Mulyadi
Nur Hidayatullah

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CIPARAY
Jl. Komplek Bumi Karya Ciheulang Ciparay
Kab. Bandung
2011-2012
---------------------------------------------------------------------------------





HALAMAN PENGESAHAN


Laporan ini disahkan di Ciparay pada tanggal:

Disetujui

Pembimbing II                                                                        Pembimbing I


Muthmainah, S.Pd                                                      Ririn Riyani, S.Pd, M.PKim
NIP: 19680414 200501 2 002                                    NIP: 19750922 200112 2 001

Diketahui
Kepala MAN Ciparay


Drs. Awaludin Hamzah, M.Ag
                                             NIP: 19650331 199403 1 002






---------------------------------------------------------------------------------




KATA PENGANTAR

            Syukur Alhamdulillah penulis telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah “Pemurnian dan Rekristalisasi dari Beberapa Senyawa”.
            Dengan selesainya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, diharapkan dapat membantu dan memahami pembaca untuk bisa memurnukan dan merekristalisasi beberapa senyawa.
            Tentu saja dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, masih terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan terbuka.
            Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah “Pemurnian dan Rekristalisasi dari Beberapa Senyawa” ini dan semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

                                                                                                Ciparay



---------------------------------------------------------------------------------



DAFTAR ISI
                                                                                                                                    hal
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….iii
UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1
1.1  Latar Belakang Masalah…………………………………………………………1
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
1.3  Tujuan…………………………………………………………………………2
1.4  Ruang Lingkup………………………………………………………………2
1.5  Metode dan Teknik………………………………………………………….2
BAB II ISI
2.1 Kajian Teori………………3
2.2 Praktik………..3
2.3 Hasil…………4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
a.       Kesimpulan
b.      Saran
DAFTAR PUSTAKA

---------------------------------------------------------------------------------




UCAPAN TERIMA KASIH

Dari penulisan karya ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1.      Drs. Awaludin Hamzah, M.Ag
2.      Drs. Manan
3.      Drs. Asep Saepudin
4.      Dadang Ali Muharam, S.Pd.I
5.      Muthmainah, S.Pd
6.      Ririn Riyani, S.Pd, M. PKim
7.      Teman – teman kelas XI-IPA-1 dan XI-IPA-2






---------------------------------------------------------------------------------






BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
      Menurut Willbraham (1992), Kristalisasi adalah pemisaham bahan padat berbentuk Kristal dari suatu larutan atau suatu lelehan. Disamping untuk pemisahan bahan padat dari larutan, kristalisasi juga sering digunakan untuk memurnikan bahan padat yang sudah berbentuk Kristal. Proses pemurnian ini disebut kristalisasi ulang atau rekristalisasi.
      Berbagai bentuk Kristal sangatlah indah untuk dipandang dan menarik kita untuk bisa memilikinya. Dengan kemilaunya dan beningnya kristal tersebut. Berdasarkan hal diatas, penulis meneliti rekristalisasi dan pemurnian beberapa senyawa.
1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini sebagai berikut:
a.       Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan kristal?
b.      Bagaimana cara untuk memurnikan dan merekristalisasi suatu senyawa ?
c.       Bagaimana cara untuk membuat kristal tunggal ?

1.3  Tujuan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuannya adalah:
a.       Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kristal
b.      Mengetahui cara memurnikan dan merekristalisasi senyawa
c.       Mengetahui cara membuat kristal tunggal dari suatu senyawa
1.4  Ruang Lingkup
Ruang lingkup karya ilmiah ini, penulis batasi pada pemurnian dan rekristalisasi beberapa senyawa.
1.5  Metode dan Teknik
Metode yang penulis gunakan adalah:
-          Observasi
-          Kajian pustaka dengan mencari literarur di internet dan buku panduan
Teknik yang penulis gunakan adalah:
-          Penelitian di Laboratorium




---------------------------------------------------------------------------------

BAB II
ISI
2.1  Kajian Teori
a.       Menurut Willbraham (1992), kristalisasi adalah pemisahan bahan padat berbentuk Kristal dan suatu larutan atau suatu lelehan. Disamping untuk pemisahan bahan padat dari larutan, kristalisasi juga sering digunakan untuk memurnikan bahan padat yang sudah berbentuk Kristal. Proses pemurnian ini disebut kristalisasi ulang atau rekristalisasi.
b.      Penyaringan (filtrasi) adalh cara untuk memisahkan partikel-partikel padat terlarutkan dari cairan. Campuran dituangkan ke penyaringan yang memerangkap partikel-pertikelnya dan hanya melewatkan molekul-molekul zat cair. Cara ini digunakan dalam penjernihan air sebagai bagian dari proses menghasilkan air minum bersih.
2.2   Praktik
a.       Alat dan Bahan:
a)      Timbangan
b)      Kertas saring
c)      Corong
d)     Gelas kimia
e)      Erlenmeyer
f)       Kaki tiga
g)      Kawat kasa
h)      Spiritus
i)        Korek api
j)        Air
k)      Tawas 50 gr
l)        CuSO4 50 gr


b.      Cara Kerja
-          Memanaskan 50 gr alum didalam 250 ml air panas
-          Mengaduknya sampai tidak larut lagi
-          Menyiapkan corong, gelas kimia, erlenmeyer dan kertas saring
-          Menyaring larutan yang sudah jenuh kedalam erlenmeyer atau gelas kimia
-          Menunggu beberapa hari
-          Perlakuan yang sama dilakukan pada CuSO4




2.3  Hasil
Dalam  beberapa hari, kristal kemudian tumbuh. Tawas yang sudah direkristalisasi hasilnya 33,3 gr dan CuSO4  yang sudah direkristalisasi hasinya 15,5 gr.
2.4  Pembahasan
Proses rekristalisasi adalah salah satu teknik pemisahan suatu senyawa dari pengotor yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Syarat utama terbentuknya kristal dari suatu larutan adalah larutan induk harus dibuat dalam kondisi lewat jenuh ( supersaturated). Yang dimaksud dengan kondisi lewat jenuh adalah kondisi dimana pelarut (solven) mengandung zat terlarut (solute) melebihi kemampuan pelarut tersebut untuk melarutkan solute pada suhu tetap. Pada keadaan supersaturated, bila larutan tersebut didinginkan, maka molekul-molekul senyawa terlarut akan saling menempel, tumbuh menjadi kristal-kristal yang akan mengendap didasar wadah.
Pembentukan kristal itu sendiri terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah nukleasi primer atau pembentukan inti, yaitu tahap dimana kristal-kristal mulai tumbuh namun belum mengendap. Tahap ini membutuhkan keadaan super jenuh dari zat terlarut. Semakin banyak inti-inti yang bergabung, maka akan semakin cepat pula pertumbuhan kristal tersebut. Tahap kedua setelah nukleasi primer adalah nukleasi sekunder. Pada tahap ini pertumbuhan kristal semakin cepat yang ditandai dengan saling menempelnya inti-inti menjadi kristal-kristal padat. Nukleasi merupakan hasil dari status menstabil yang terjadi setelah supersaturasi akibat dari pemisahan zat pelarut atau penurunan suhu larutan. Faktor – faktor yang mempengaruhi kecepata dan pembentukan kristal diantaranya adalah derajat lewat jenuh, jumlah inti yang ada atau luas permukaan total dari kristal yang ada juga jenis dan banyaknya pengotor. Adapun pelarut yang digunakan harus  memenuhi persyaratan diantaranya adalah titik didih pelarut harus dibawah titik lebur senyawa yang akan di kristalkan, titik didih pelarut yang rendah sangat menguntingkan saat pengeringan dan harus bersifat inert (tidak bereaksi) terhadap senyawa yang akan dikristalkan atau di rekristalisasi.
Peristiwa rekristalisasi berhubungan dengan reaksi pengendapan. Endapan merupakan zat yang memisah dari satu fase padat dan keluar kedalam larutannya. Endapan terbentuk jika larutan bersifat terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Selama pengendapan ukuran kristal yang terbentuk, tergantung terutama pada dua faktor penting yaitu laju pembentukan inti dan laju pertumbuhan kristal. Jika laju pembentukan inti tinggi, banyak sekali kristal akan terbentuk, dan terbentuk endapan yang terdiri dari partikel-partikel kecil. Laju pembentukan inti tergantung pada derajat lwat jenuh dari larutan. Makin tinggi derajat lewat jenuh, makin besarlah kemungkinan untuk membentuk inti baru, jadi makin besarlah laju pembentukan inti.

---------------------------------------------------------------------------------

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

a.       Kesimpulan
Tawas dan CuSO4 yang di rekristalisasi berbeda jumlah hasilnya disebabkan karena faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan pembentukan kristal antara lain:
a)      Derajat lewat jenuh
b)      Jumlah inti yang ada atau luas permukaan total dari kristal yang ada
c)      Jenis dan banyaknya pengotor
            Dengan cara rekristalisasi, bahan menjadi lebih murni karena pada saat   pengendapan kristal, bahan pengotor tidak ikut mengendap dengan kristal sehingga kristal yang dihasilkan lebih murni dari sebelumnya.
b.      Saran
Sebaiknya, jika akan melakukan percobaan ini, perlu diperhatikan tentang keselamatan kerja. Juga baca buku petunjuk atau referensi lain tentang cara menumbuhkan kristal, karena dalam penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis berlapang dada untuk menerima saran yang membangun dari pembaca sekalian.
---------------------------------------------------------------------------------


DAFTAR PUSTAKA
-          http://farida.net78.net




1 komentar:

Erlinda Syafitri mengatakan...

sangat membantu.. terimakasih.. :)

Posting Komentar