Pages

Jumat, 14 Desember 2012

stellar


BAB III    TATA SURYA

1.      MATAHARI SEBAGAI TATA SURYA
Matahari adalah proses tata surya yang dikelilingi oleh sembilan planet beserta benda lainnya.
Matahari merupakan  salah satu  bintang. Dikatakan bintang karena  matahari dapat memancarkan cahaya sendiri.
Tata surya adalah susunan matahari dan benda-benda langit yang mengelilinginya
Matahari mempunyai gaya gravitasi yang besar karena sesuai dengan massanya yang juga besar  dibandingkan  dengan benda-benda langit lainnya. Itulah sebabnya  matahari sebagai pusat  dan benda-benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari.

2.      PLANET
Planet adalah benda langit yang mengeliling matahari dan tidak  memancarkan cahaya sendiri. Planet ada 9 macam yaitu:
1. Merkurius                            2. Mars                                       3. Uranus
2. Venus                                  5. Jupiter                                    8. Neptunus
3. Bumi                                   6. Saturnus                                 9. Pluto
klasifikasi planet:
1.      Berdasarkan bumi sebagai pembatas
a.       Planet dalam: Merkurius dan Venus
b.      Planet luar: Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
2.      Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya
a.       Planet terestrial
Karena ukuran dan komposisi penyusunnya sejenis yaitu batu-batuan (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
b.      Planet Raksasa (Jovian)
Karena ukurannya besar dan komposisi penyusunnya sebagian  besar es dan gas hidrogen (Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)

BENTUK GARIS EDAR (ORBIT) PLANET

Planet-planet beredar mengelilingi matahari berbentuk elips


 







Titik perihelium adalah     :  Titik pada orbit dimana sebuah planet berada paling dekat dengan matahari
Titik Aphelium adalah      :  Titik  pada  orbit  dimana  sebuah  planet berada paling jauh dengan matahari
-          Gerak peredaran benda-benda langit mengelilingi matahari disebut Revolusi., sedangkan gerak berputar pada porosnya  sendiri disebut Rotasi
-          Periode Revolusi adalah : Waktu yang diperlukan planet untuk satu kali beredar mengelilingi matahari.
-          Periode Rotasi  adalah : Waktu  yang  diperlukan  planet untuk  bergerak satu kali mengitari porosnya sendiri.
-          Arah revolusi dan rotasi benda-benda langit berlawanan dengan arah  jarum jam atau dari arah barat ke timur.

Nama
Massa
 (x massa bumi)
Garis tengah (km)
Jarak thd matahari
Periode Revolusi
Periode Rotasi
Juml
satelit
Massa jenis
(Ton / m3)
Kec grafitasi (m/s2)
Matahari
333.400
1.500.000
-
-
25 hari
-
-
-
Merkurius
0,053
4.897
58 juta km
88 hari
59 hari
-
5.4
3,6
Venus
0,007
12.104
108 juta km
224,7 hari
249 hari
-
5,25
0,87
Bumi
1
12.743
150 juta km
365,3 hari
24 jam
1
5,51
9,8
Mars
0,106
6.787
228 juta km
687 hari
24,6 jam
2
3,95
3,7
Jupiter
318
141.700
778 juta km
11,9 thn
9,9 jam
16
1,34
25,9
Saturnus
94,1
120.000
1.426 juta km
29,5 thn
10,4 jam
19
0,7
11,3
Uranus
14,4
50.800
2.872 juta km
84 thn
10,8 jam
5
1,58
10,4
Neptunus
17,1
48.000
4.490 juta km
164,8 thn
15,7 jam
2
2,3
14
Pluto
0,9
4.500
5.910 juta km
284,4 thn
6,4 hari
1
2
-

3.      SATELIT
Satelit adalah benda kecil yang mengitari planet sebagai  pengiringnya.

Satelit ada dua macam: 1. Satelit Alamiah, 2. Satelit buatan

Satelit alamiah adalah  satelit yang sudah  ada dalam tata surya kita.
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia.

4.      ASTEROID (PLANELOID)
Asteroid adalah  benda-benda  angkasa yang menyerupai planet yang terdapat dalam daerah orbit antara Mars dan Jupiter.
Contoh asteroid:
  1. Ceres, merupakan asteroid yang terbesar dengan diameter ± 750 km.
  2. Icarus, adalah ateroid yang pernah mendekati bumi
  3. Pallas, Juno, dan Vesta, merupakan asteroid besar dengan diameter antara  200 km s/d 700 km.






5.      KOMET (BINTANG BEREKOR)
Komet adalah  benda yang bergerak mengelilingi matahari dengan garis edar yang sangat  lonjong dan miring terhadap edar bumi (Ekliptika)

Bagian-bagian komet:             - Inti (nukleus)      - awan hidrogen

                                          - koma                   - ekor 

Inti Komet terdiri atas  gumpalan  benda padat (es) yang terdiri atas air (H2O), Karbondioksida (CO2), amoniak (NH3) metana (CH4) dan debu.
Koma adalah daerah  kabut yang mengelilingi inti.
Koma  terdiri atas gas dan  debu.
Inti dan koma bergabung membentuk kepala komet.
Ekor komet  terbentuk karena partikel-partikel gas dan debu terdorong oleh radiasi matahari.
Ekor komet  selalu menjauh dari matahari  karena di halau tekanan  dan radiasi matahari.
Ekor komet  terpanjang terjadi ketika dekat dengan matahari (titik perihelium) dan kemudian menghilang ketika berada sangat jauh dari matahari.
Ada dua sebab  ekor komet tampak oleh kita.
1.      gas-gas  dan debu dapat memantulkan cahaya.
2.      Sebagian gas-gas debu menyerap sinar ultraviolet dan mengeluarkannya dalam bentuk cahaya tampak
Bentuk lintasan komet:
a.       elips
b.      parabola
c.       hiperbola.



Contoh komet:      - Komet Halley (periode revolusi 76 tahun)
                  - Komet kohoutek (tampak dari bumi setiap 75000 th sekali

6.      METEOR
Meteoroid adalah benda-benda ruang angkasa yang orbitnya tidak teratur dan terletak di dekat bumi.  Karena pengaruh gaya  gravitasi meteorid kadang-kadang jatuh masuk ke atmosfir bumi. Karena gerak jatuhnya cepat, meteorid bisanya habis terbakar selama bergesekan dengan atmosfis. Terbakarnya meteorit tampak seperti lintasan  cahaya yang disebut meteor.
Meteor adalah  lintasan  cahaya yang ditimbulkan  oleh meteoroid karena masuk  ke atmosfir bumi.
Meteorid adalah meteoroid yang jatuh  sampai  di permukaan bumi. Meteorid dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Meteorid besi dan meteorid batu.

7.      MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Matahari dan bintang  mempunyai  kesamaan yaitu masing-masing memancarkan  cahaya sendiri. Matahari  termasuk  bintang yang besar  dan mempunyai  kecahayaan yang terang dalam galaksi  bimasakti.
Kecahayaan bintang (tingkat terang) dinyatakan dalam magnitudo.
Magnitudo dibagi menjadi 2 yaitu:
-  Magnitudo semu: banyaknya  cahaya yang sampai ke mata.
-  Magnitudo absolut (mutlak): banyaknya cahaya yang dipancarkan bintang.
a.      Energi Pancaran Matahari

Pancaran energi magnetodo berupa gelombang elektromagnetik. Masing-masing  gelombang elektromagnetik mempunyai tingkat energi tertentu. Gelombang elektromagnetik  yang dipancarkan  matahari  berupa spektrum, yaitu suatu gelombang yang terdiri dari bermacam-macam gelombang.

Tabel Spektrum Cahaya Matahari

Jenis gelombang
Panjang gelombang (oA)
% dari seluruh
energi matahari

Sinar gama

Sinar X
Sinar ultraviolet
10 -10       10 -2
10 -4        100
100         4000
9 %
Cahaya tampak Violet
Biru
Hijau
Kuning
Jingga
Merah
4000       4300
4300       4900
7900       5300
5300       5800
5800       6300
6300       7000
41 %
Sinar inframerah
Gelombang radio, mikro
7000       107
107       <
50%

Unsur penyusun matahari: 70 % gas Hidrogen, 25 % gas Helium, 5 % unsur lain (gas oksigen, Karbon, Neon, Besi, Nitrogen, Magnesium, Nikel, dan Belerang.

Energi matahari berasal dari radiasi fusi, yang berlangsung pada suhu yang sangat tinggi.

Reaksi fusi adalah: reaksi penggabungan inti-inti ringan (hidrogen) membentuk inti-inti berat (Helium)

Data fisik matahari:

a.       Diameter             : 1.400.000 km            f. Suhu dipermukaan    : 6000 oC
b.      Luas permukaan  : 6,15 . 1012 km2        g. Suhu di inti               : 15 juta K
c.       Volume               : 1,44 . 1027 m3          h. Penyusun matahari   : 70% Hidrogen
d.      Massa                  : 2 . 1030 kg                                                        25% Helium
e.       Massa jenis          : 1400 kg / m3                                                     5% Unsur lain
Energi yang dipancarkan matahari: 3,88 . 1029 joule/sekon
b.      Lapisan (Susunan) Matahari
Susunan lapisan matahari  ada 4  yaitu: inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
1.      Inti.
Merupakan bagian dalam bumi. Dalam inti terjadi reaksi  fusi. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan  ke luar secara radiasi suhu di bagian pusat (inti)  kurang lebih 15.000.000 K.
2.      Fotosfer (lapisan cahaya)
Fotosfer merupakan  lapisan atas matahari yang terlihat dari bumi sebagai pemancar cahaya. Suhu  lapisan ini kurang lebihnya 6000 oC.
3.      Kromosfer
Kromosfer merupakan  lapisan gas di atas  yang tebalnya  sekitar 12.000 km. Kromosfer (lapisan atmosfer matahari) hanya dapat dilihat pada waktu gerhana matahari total, kromosfer tampak seperti gelang/cincin berwarna merah. Pada lapisan paling atas , diperkirakan  suhunya 10.000 oK.
4.      Korona
Korona merupakan lapisan matahari yang paling luar. Lapisan ini sering disebut lapisan atmosfir matahari. Suhu pada lapisan ini diperkirakan 1.000.000 K s/d 2.000.000 K. Korona dapat  dilihat pada saat gerhana matahari. Korona dapat diamati dengan teleskop disebut dengan koronagraf
c.       Aktifitas (Kegiatan)  Matahari
Ada 3 macam kegiatan di permukaan matahari yaitu gumpalan matahari, bintik matahari dan lidah api matahari
1.      Gumpalan matahari (Granula)
yaitu gumpalan-gumpalan pada permukaan fotosfer yang disebabkan oleh aliran gas yang sangat panas dari inti matahari ke atmosfer.
2.      Bintik Matahari (Noda Hitam)
Yaitu daerah gelap pada fotosfer. Daerah gelap ini  timbul karena suhu pada daerah tersebut  lebih rendah  dari pada  daerah disekitarnya. Perbedaan suhu  disebabkan oleh terhalangnya gumpalan gas panas dari inti  matahari.
3.      Lidah api matahari (Prominensa)
Yaitu  pancaran gas  yang memijar dan muncul dari sekitar bintik matahari. Bahannya  terdiri dari proton  dan elektron  dari atom  hidrogen. Akibatnya  banyak gas hidrogen pada lapisan  tersebut terionisasi menjadi proton dan elektron. Partikel-partikel terebut  terpancar dengan kecepatan tinggi sehingga  sampai diatmosfer bumi. Akibatnya sinar radio dan TV bisa terganggu






8.      BUMI SEBAGAI PLANET
  1. Bentuk dan ukuran bumi
a. garis tengah butub
b. garis tegah katulistiwa



Bumi  adalah benda  yang beredar mengelilingi matahari  dengan bentuk bulat pepat
Data ukuran bumi                      
Garis tengah katulistiwa                : 12.757 km
Garis tengah kutub.                       : 12.714 km
Jari-jari katulistiwa                        : 6.738,5 km
Jari-jari kutub                                : 6357 km
Keliling katulistiwa                       : 40.077 km
Keliling  bumi kutub                     : 40.009 km
Luas bumi                                      : 510.100 . 933,5 km2
Massa bumi                                   : 6 x 1024 kg
Suhu permukaan bumi rata-rata    : 14 oC
Suhu inti bumi                               : 6.000 oC
Volume bumi                                 : 1012 km3 = 1021 m3
Massa jenis bumi                           : 5,5 103 kg/cm3 = 5,5 gr/cm3
Jarak bumi – matahari rata-rata     : 150 juta km
Jarak bumi – bulan rata-rata          : 384.000 km
b.      Grafitasi (gaya tarik menarik)
Yaitu kemampuan bumi menarik benda. Besarnya  gaya grafitasi bumi tergantung pada massa dan jarak benda tersebut dari permukaan bumi. Makin tinggi suatu benda makin kecil  gaya tarik bumi. Makin besar massa benda, makin besar pula gaya grafitasinya.
Akibat adanya gaya grafitasi
-          atmosfer  selalu menyelubungi bumi
-          satelit dapat beredar  tepat pada orbitnya.
-          Benda yang dilepaskan  dari ketinggian tertentu selalu jatuh ke bawah.
c.       Rotasi Bumi
Periode rotasi bumi = 23 jam 56 menit (24 jam = 1 hari)
Arah rotasi bumi dari barat ke timur
Akibat dari rotasi bumi adalah :
1.      Gerak semu harian benda langit
perputaran  bumi pada porosnya menyebabkan benda-benda di langit tampak bergerak dari timur ke barat



2.      Adanya perbedaan waktu
satu kali rotasi  membentuk sudut 360o dan periode rotasi 24 jam. Sehingga setiap 1 jam mempunyai beda bujur 360o/24 = 15o.
3.      Adanya pergantian  siang dan malam
permukaan bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang hari dan permukaan bumi yang tidak terkena sinar matahari mengalami malam hari
4.      Adanya perubahan/pembelokan arah angin  di sekitar katulistiwa
5.      Penggembungan katulistiwa bumi dan pemepatan kutup-kutub bumi.
d.      Revolusi bumi
Periode revolusi bumi  = 365,25 hari (1 tahun). Arah gerak revolusi bumi berlawanan  dengan arah jarum jam. Dalam geraknya sumbu bumi miring dengan  arah yang sama,  kemiringan itu besarnya 66,5o terhadap  ekliptika dan 23,5o terhadap garis yang lurus  terhadap  ekliptika. Ekliptika adalah  bidang edar bumi mengililingi matahari. Selama berevolusi  arah kemiringan  bumi tetap. Karena kemiringan bumi , seolah-olah  selama setengah tahun matahari bergerak ke utara dan  setengah  tahun bergerak ke selatan . Akibat-akibat dari revolusi bumi adalah
1.      terjadinya pergantian musim


 








Gb. Pergeseran semu matahari.
Pergantian musim hanya  terjadi di daerah
yang terletak  23,5o LU/LS – 66,5o LU/LS





No
Tanggal
Posisi Bumi
Belahan Bumi Utara
Belahan Bumi Selatan
1
21 Maret s/d 21 Juni
Kutub Utara makin miring ke arah matahari
-    Siang hari lebih panjang dari malam hari
- Musim semi
-    Malam hari lebih panjang dari siang hari
-    Musim gugur
2
21 Juni s/d 23 September
Kutub Selatan makin  condong ke arah matahari
-    Siang hari lebih panjang dari malam hari
- Musim panas
-    Malam hari lebih panjang dari siang hari
-    Musim dingin
3
23 Sept s/d 22 Desember
Kutub Selatan makin  condong ke arah matahari
-    Malam hari lebih panjang dari siang hari
-    Musim gugur
-    Siang hari lebih panjang dari malam hari
-    Musim semi
4
22 Des s/d 21 maret
Kutub Utara makin  condong ke arah matahari
-    Malam hari lebih panjang dari siang hari
-    Musim dingin
-    Siang hari lebih panjang dari malam hari
-    Musim panas

2.      Adanya perubahan lamanya siang dan malam
Akibat  kemiringan sumbu bumi  terhadap bidang ekliptika, panjang siang hari tidak selalu sama dengan malam hari
3.      Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.
Rasi bintang  adalah  kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu, misal: Rasi Skorpio, Rasi Leo, dll

  1. Tahun Masehi / Tahun Syamsiyah
Perhitungan Tahun Masehi  didasarkan  atas periode revolusi bumi. Sekali periode  revolusi bumi : 365,25 hari. Satu tahun dibulatkan menjadi 365 hari, dan kelebihan 0,25 hari tersebut setelah 4 tahun  menjadi 1 hari, sehingga tahun keempat berjumlah 366 hari yang disebut tahun kabisat. Tahun Kabisat adalah angka tahun yang habis dibagi empat. Satu tahun kabisat terdiri atas 366 hari. Bulan Februari dalam tahun kabisat terdiri dari 29 hari.

9.      BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI
Bulan adalah benda-benda langit  berbentuk bulat (bola) yang beredar mengelilingi bumi.
-          Massa bulan                         : 1/18 massa bumi
-          Diameter bulan                     : ¼ diameter bumi
-          Gaya gravitasi bulan            : 1/6 gravitasi bumi
-          Jarak bulan terhadap bumi   : 384.403 km
-          Masa jenis bulan                   : 3,5 gr/cm3
Lintasan bulan mempunyai kemiringan terhadap ekliptika sebesar 5o
a.      Rupa bulan
Rupa bulan dibagi menjadi 5 macam
1.      Laut/Maria
Yaitu deretan yang kering dan halus permukaannya dan agak gelap
2.      Pegunungan
3.      Kawah
4.      Sinar
5.      Lembah
b.      Bulan tidak  memiliki atmosfer
Gravitasi bulan yang sangat kecil, yaitu 1/6 kali gravitasi bumi menyebabkan gaya tarik tidak mampu mengikat atmosvir.
Tidak adanya atmosfer dibulan menyebabkan  hal-hal sebagai berikut:
1.      Suhu dipermukaan bulan berubah  dengan cepat
Suhu bagian yang terkena sinar matahari  mencapai 110 oC
Suhu bagian yang tidak terkena sinar matahari  mencapai -173 oC
2.      Bunyi tidak dapat merambat dibulan, dan dibulan tidak ada zat perantara sehingga bunyi dibulan tidak terdengar
3.      Langit dibulan tampak hitam
Di bulan tidak ada atmosfir sehingga tidak terjadi penyebaran cahaya yang menyebabkan  langit tampak hitam
4.      Di bulan tidak ada siklus air
Atmosfir berfungsi mengatur  siklus air, karena di bulan tidak ada atmosfir sehingga dibulan tidak ada siklus air
c.       Gerak bulan
Bulan melakukan tiga geraka yaitu:
1.      Rotasi, yaitu gerak bulan mengitari  porosnya sendiri
2.      Revolusi, yaitu gerak bulan mengitari bumi
3.      Gerak bulan bersama-sama dengan bumi mengitari matahari
Periode revolusi  bulan sama dengan  periode rotasinya yaitu 29,5 hari (1 bulan) yang menyebabkan  muka bulan yang menghadap ke bumi tetap (sama), artinya  muka bulan yang tampak dari bumi hanya sebagian dan sebagian lagi tidak pernah nampak ke bumi.
Periode peredaran bulan ada 2  jenis yaitu:
1.      Periode Sideris
Yaitu waktu yang diperlukan  bulan untuk mengelilingi  bumi satu kali revolusi sebesar 360o. periode bulan sideris besarnya 27 1/3 hari
2.      Periode Sinodis
Yaitu waktu  yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi dari bulan baru sampai kembali ke bulan baru lagi
Periode bulan sinodis : 29 ½ hari




d.      Fase / Bentuk Bulan
Karena revolusi bulan separoh  bulan  yang menghadap ke bumi  dan terkena sinar matahari berbeda-beda, akibatnya kita dibumi melihat bentuk bulan yang berbeda-beda. Bagian-bagian  yang berbeda-beda dari bulan yang kita lihat disebut fase bulan.
Ada 4 fase bulan, yaitu:
1.      Bulan baru / bulan mati
Bulan diantara matahari dan bumi
2.      Kuartir pertama (bulan separoh)
Bulan telah beredar ke arah perempatan yang pertama
3.      Bulan Purnama (kuartir kedua)
Bulan berada di belakang bumi. Kedudukan matahari – bumi – bulan segaris
4.      Kuartir ketiga
Peredaran bulan sampai pada perempatan ketiga



 
















e.       Tahun Hijriah / Tahun Komariah
Perhitungan  tahun ini didasarkan  atas periode sinodis bulan, yaitu yang terdiri atas  29,5 x 12 = 354 hari. Jadi dengan tahun Masehi terdapat selisih  365 – 354 = 11 hari dalam satu tahun
Bulan-bulan pada tahun Komariah
No
Nama bulan
Umur bulan

No
Nama bulan
Umur bulan
1
Muharam
29 hari

7
Rajab
29 hari
2
Safar
30 hari

8
Sya’Ban
30 hari
3
Robiul awal
29 hari

9
Ramahdan
29 hari
4
Robiul akhir
30 hari

10
Syawal
30 hari
5
Jumadi awal
29 hari

11
Zulkaidah
29 hari
6
Jumadi akhir
30 hari

12
Zulhijah
30 hari 
f.       Gerhana
Gerhana ada 2 macam  yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari
1.      Gerhana Bulan


 









Gerhana bulan  ada dua macam yaitu
a.       Gerhana bulan total
Gerhana bulan total terjadi bila bulan masuk  seluruhnya dalam bayangan umbro bumi
b.      Gerhana bulan sebagian
Gerhana bulan sebagian terjadi bila bulan berada dalam penumbra bumi.
Umbra (bayangan inti) adalah  daerah gelap  di belakang  benda yang sama sekali tidak terkena cahaya.
Penumbra (bayangan kabur/bayangan tambahan) adalah daerah gelap disekitar umbra yang masih terkena cahaya.
2.      Gerhana matahari


 









Gerhana matahari ada 3 macam yaitu:
a.       Gerhana matahari total
Terjadi jika bagian bumi berada dalam umbra bulan
b.      Gerhana matahari sebagian (parsial)
Terjadi jika bagian  bumi berada dalam penumbra bulan
c.       Gerhana matahari cincin/gelang
Hal ini terjadi jika yang menutupi bumi adalah perpanjangan umbra bulan



PASANG SURUT AIR LAUT
Pasang  adalah peristiwa naik turunnya permukaan air laut. Pasang ada 2 macam, yaitu:
2.      Pasang naik, bila air laut permukaan naik
3.      Pasang surut, jika air laut permukaannya turun/surut.
Penyebab terjadinya pasang surut adalah karena gaya grafitasi bulan dan gaya grafitasi matahari terhadap bumi.
Pasang naik terjadi pada saat  bulan purnama  dan bulan baru
Pasang surut  terjadi pada saat kuartir pertama dan kuartir ke tiga










PENERBANGAN ANGKASA LUAR
Angkasa luar adalah tempat-tempat pada ketinggian tertentu dari permukaan bumi di mana gaya grafitasi bumi sama dengan nol. Daerah tersebut berada pada ketinggian  3000 km dari permukaan bumi.
Tujuan penelitian:
1.      Pengembangan ilmu pengetahuan
2.      Komunikasi
3.      Peluncuran satelit cuaca
4.      Kepentingan militer
Peluncuran satelit luar angkasa
1.      Spuntik I, tahun 1957 (UniSovyet)
2.      Explorer (Amerika Serikat)
3.      Vostok I (berhasol mengorbit bumi)
4.      Apollo XI (tahun 1969) oleh Amerika Serikat)
·         Pendaratan manusia ke bulan
Pada tanggal 16 Juli 1969 dengan menggunakan Apollo 11 Amerika Serikat berhasil mendaratkan 3 orang Astronot di bulan untuk pertama kalinya (Neil Amstrong Edwin E, Aldrin, dan Michael Collins) kemudian  dilanjutkan dengan Apollo 12 (18 Nopember 1969) Apollo 14 (5 Februari 1971), Apollo 15 (30 Juli 1971), Apollo 16 (20 April 1972), Apollo 17 (11 Desember 1972)
·         Pesawat Ulang Alik.
Pesawat Ulang Alik adalah pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan beberapa kali untuk penerbangan  ke ruang angkasa.
Komponen pesawat ulang alik:
  1. Orbit ialah pesawat yang mengorbit bumi, memiliki 3 mesin utama dan berbagai roket
  2. Dua buster (roket peluncur) yaitu bagian yang meluncurkan orbiter ke ruang angkasa
  3. Tangkai luar berfungsi mendorong  orbiter ke ruang angkasa.
Contoh pesawat ulang alik: Discovery, Columbia, Atlantis, dan Chalenger
·         Satelit Komunikasi Palapa
Satelit Komunikasi adalah alat yang diluncurkan ke angkasa luar dan berfungsi  untuk mempermuda komunikasi jarak jauh melalui radio, televisi dan telepon. Satelit Komunikasi Indonesia disebut Satelit Palapa. Satelit Palapa termasuk  jenis satelit Geostasioner. Artinya kecepatan orbit satelit tersebut sama dengan kecepatan rotasi bumi. Akibatnya satelit tersebut selalu mengarah  ke tempat  yang sama  dipermukaan bumi. Satelit Palapa  diluncurkan dalam beberapa  generasi.


Satelit generasi pertama:
-          Palapa A1 diluncurkan pada 8 juli 1976
-          Palapa A2 diluncurkan pada 10 Maret 1977
Satelit generasi kedua:
-          Palapa B1 diluncurkan pada 19 Juni 1983
-          Palapa B2 diluncurkan pada 6 Februari 1984
-          Palapa B-2P diluncurka pada 20 Maret 1990
-          Palapa B-2R diluncurkan pada 20 Maret 1990
-          Palapa B4 diluncurkan pada 7 Mei 1992
Satelit generasi ketiga
-          Palapa C1 diluncurkan pada tahun 1995
-          Palapa C2 diluncurkan pada tahun 1996



0 komentar:

Posting Komentar